cara mudah menghafal alquran
cara tahfidz alquran

Cara Cepat Dan Mudah Menghafal Alquran

Posted on

Cara cepat dan Mudah Menghafal Alquran – Menghafal Alquran, biasa dikenal dengan tahfizh Alquran, yang bermakna proses menghafal Alquran dalam ingatan sehingga dapat dilafadzkan/ucapkan di luar kepala secara benar dengan cara-cara tertentu secara terus-menerus. Sedangkan orang yang menghafalnya disebut dengan al-hafizh.

Untuk bisa menghafal alquran 30 juz tentunya memerlukan kesungguhan dan dan disiplin. Sekarang ini telah kita saksikan bersama, betapa banyak orang yang bisa menghafal alquran 30 juz dengan baik, bahkan diantaranya bisa menghafal alquran dengan cepat.

Juga banyak yang telah menjadi hafiz dan hafizoh dalam usia yang relatif muda.

Menurut saya motivasi terkuat dalam menghafal alquran adalah mencari keridhoan Allah SWT, karena kita ketahui bersama bahwa alquran adalah petunjuk dan pedoman hidup yang akan dapat menhantarkan kita kedalam syurga Allah.

Selain cara cepat dan mudah menghafal alquran, dalam artikel ini kita akan ketahui tentang keutamaan menjadi penghafal alquran, hukum menghafal alquran serta metode terbaik dalam menghafal alquran.

Mengapa banyak kaum muslimin yang berlomba lomba untuk bisa menghafal alquran ? Tentunya banyak keutamaan dan manfaat yang akan diraihnya.

Daftar Isi

Keutamaan Menghafal Alquran

Ada banyak manfaat yang didapat, ketika sudah hafal Al Quran,
satu diantaranya adalah orang yang mahir membaca Alquran disejajarkan dengan malaikat. Beda jika sekadar hanya membaca Al quran, hanya dapat pahala.
Kedua, dijadikan keluarga Allah dan orang-orang spesialnya. Penghafal Alquran adalah orang yang dijaga oleh Allah. Akan dinaikkan ke surga yang tertinggi, intinya semakin banyak tartil dan hafal Al Quran dapat surga tertinggi.
Seorang anak penghafal Alquran bakal memberikan mahkota kemuliaan kepada kedua orangtuanya.
Terakhir, mendatangkan syafaat bagi para penghafal saat Al Quran di hari qiamat,

Nabi bersabda:

قالَ رَسُوْلُ اللهِ صَىلّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلّمَ: أَشْرَفٌ أٌمّتِي حَمْلَةٌ الْقُرْأنِ وَ أَصْحَابِ اَلَليْلِ

Rasulullah bersabda:” yang paling mulia di antara ummatku adalah orang yang hafal Alquran dan ahli shalat malam”.(HR. Bukhari)

Hukum Menghafal Alquran

Melihat mulianya kedudukan Alquran bagi kaum muslim, maka mengafal Alquran memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Para ulama sepakat bahwa hukum menghafal Alquran adalah fardlu kifayah.
Artinya jika menghafal Alquran telah dilakukan satu orang atau lebih, maka kewajiban itu menggugurkan beban masyarakat lain dalam suatu kaum, seperti pelaksanaan salat jenazah. Tetapi jika tidak ada sama sekali, maka berdosalah semuanya.

Salah satu keistimewaan Alquran adalah menjadi satu-satunya kitab yang banyak dihafalkan oleh manusia, Ini merupakan realisasi Allah dalam menjaga kitab-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Alhijr ayat 9:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

’’Sesungguhnya Kami yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya’’

Ayat tersebut merupakan garansi dari Allah bahwa Dia akan menjaga Alquran. Dan salah satu bentuk nyatanya adalah Allah mempersiapkan manusia-manusia pilihan yang akan menjadi penghafal Alquran dan penjaga kemurnian kalimat serta bacaannya. Mereka yang menjadikan hati sebagai wadah tempat untuk menjaga ayat-Nya.

Hal ini betul-betul merupakan suatu keutamaan yang sangat nyata. Dalam QS Alankabut ayat 49 disebutkan:

بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

“Sebenarnya, Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim”.

Cara Cepat dan mudah Menghafal Alquran

Cara cepat dan mudah menghafal alquran
Cara cepat dan mudah menghafal alquran

Metode Menghafal Alquran

Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat Lc menyebut setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan untuk menghafal Alquran, yakni

Melakukan pendekatan kepada Allah subhanahu wata’ala, perbaiki niat, yakin bisa hafal atas izin Allah, dan disiplin dalam metode atau manhaj.
Seseorang yang ingin menghafal Alquran harus meningkatkan ketakwaan pada Allah azza wa jalla.

Tidak ada cara lain selain mendekati Allah subhanahu wa ta’ala yang punya Alquran. Alquran bukan makhluk, melainkan kalam Allah.

Kedua, ikhlaskan niat. Ketiga, yakinkan pada diri kita bahwa kita sanggup menghafalkannya dengan izin Allah. Keempat, mulai berikhtiar dengan mempelajari metode atau manhaj menghafal Alquran.

Juga mengingatkan bahwa untuk menghafal Alquran, seseorang mutlak harus rutin salat tahajud. Menghafal Alquran bergandengan dengan salat tahajud.

Ustaz Adi mengutip surat Al Muzzammil ayat 20.

“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu.

Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.

Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah;

dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik.

Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.

Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Muzzammil: 20)

Lalu untuk apa menghafal? Untuk menghadirkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan. Dengan mengejar akhirat, kebutuhan manusia di dunia akan dipenuhi oleh Allah subhanahu wata’ala.

“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.” (QS. Asy-Syura: 20)

untuk menghafal Alquran, seseorang hanya butuh waktu dua jam dalam sehari untuk menghafal satu halaman Alquran. Artinya, dalam waktu 24 jam, 22 jam bisa digunakan untuk urusan dunia.

Jika disiplin meluangkan waktu tersebut, maka seseorang bisa menghafal 30 juz Alquran dalam waktu waktu dua tahun secara mutqin. Satu tahun delapan bulan plus empat hari dilakukan untuk menghafal 604 halaman Alquran. Sementara tiga bulan 26 hari sisanya digunakan untuk tahsin sekaligus muroja’ah.

Berikut pembagian waktu 2 jam menghafal Alquran setiap hari:

Hari Pertama Menghafal Alquran

(Misalnya, memulai pada hari Sabtu) :

  • Salat tahajud
  • Dengarkan murottal (kalau tanpa guru) 1 halaman selama 10 menit
  • Setelah itu hafalkan 1 halaman selama 20 menit (kalau lupa, putar kembali murottal)
  • Siapkan waktu 6 menit sebelum salat fardu dan 6 menit setelah salat fardu untuk muroja’ah atau mengulang hafalan (Gunakan hafalan tersebut pada salat-salat sunnah bakdiyah dan qabliyah atau tahiyatul masjid). Artinya dalam 5 waktu salat, waktu yang digunakan 6+6×5=60 menit alias satu jam.
  • Ulangi hafalan 1 halaman tersebut selama 30 menit jelang tidur

Hari Kedua Menghafal Alquran :

  • Salat tahajud
  • Ulangi hafalan 1 halaman kemarin sebelum menambah hafalan baru. Setelah itu ulangi manhaj seperti hari pertama
  • Dengarkan murottal (kalau tanpa guru) 1 halaman selama 10 menit
  • Setelah itu hafalkan 1 halaman selama 20 menit (kalau lupa, putar kembali murottal)
  • Siapkan waktu 6 menit sebelum salat fardu dan 6 menit setelah salat fardu untuk muroja’ah atau mengulang hafalan (Gunakan hafalan tersebut pada salat-salat sunnah bakdiyah dan qabliyah atau tahiyatul masjid). Artinya dalam 5 waktu salat, waktu yang digunakan 6+6×5=60 menit alias satu jam.
  • Ulangi hafalan 1 halaman tersebut selama 30 menit jelang tidur

Hari Ketiga dan seterusnya sama dengan hari keenam

Hari Ketujuh menghafal alquran

(Hari Jumat):

  • Tidak ada tambahan hafalan
  • Fokus mengulang 6 halaman yang telah dihafal sebelumnya

Hari Kedelapan Menghafal QAl quran

  • Kembali menambah hafalan seperti pada hari kedua

Cara Menghafal Alquran

Metode menghafal alquran kedua ini diambil dari kitab Khuthuwat ila as-Sa’adah, karya Syekh Dr. Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim hafizhahullah, Metode tersebut adalah sebagai berikut

Misalnya kita ambil Contoh yaitu menghafal satu halaman dari surat Al-Jumuah (Silakan lihat mushaf):

Mengulang ayat pertama sebanyak dua puluh kali dengan hafalan (bukan membaca):

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Mengulang ayat kedua sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Mengulang ayat ketiga sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:

وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيم
Mengulang ayat keempat sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:

ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيم

Selanjutnya, mengulang keempat ayat di atas dari ayat pertama hingga ayat keempat sebanyak dua puluh kali pula dengan hafalan.

Mengulang ayat kelima sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:

مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

Mengulang ayat keenam sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:

قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Mengulang ayat ketujuh sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:

وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

Mengulang ayat kedelapan sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Mengulang keempat ayat di atas dari ayat kelima hingga ayat kedelapan sebanyak dua puluh kali pula dengan hafalan.

Mengulang keseluruh ayat di atas dari ayat pertama hingga ayat kedelapan sebanyak dua puluh kali pula dengan hafalan untuk memperkuat hafalan pada halaman ini.

Jangan menghafal dalam sehari lebih dari delapan ayat (maksudnya sempurnakan dengan halaman, jangan satu setengah atau dua seperempat halaman, tapi bisa satu atau dua halaman saja -pent) karena hal itu bisa mengganggu hafalan yang sudah ada.

Ketika Ingin Memulai Hafalan Baru

Jika kita hendak menghafal halaman baru di hari esoknya, maka sebelum menghafal dengan metode di atas, hendaknya kita membaca halaman sebelumnya dari pertama hingga akhir dua puluh kali dengan hafalan.

Hal itu agar hafalan sebelumnya menjadi lebih kuat. Kemudian silakan berpindah ke hafalan baru dengan metode yang telah dijelaskan di atas.

Menggabungkan Hafalan Baru dan Pengulangan

Bagi Alquran menjadi tiga bagian persepuluh juz.
Pertama: An-Nas sampai Al-Ankabut,
kedua: Al-Qashash sampai Yunus,
ketiga: At-Taubah sampai Al-Baqarah.

Jika kita menghafal satu atau dua halaman hendaknya mengulang hafalan sebelumnya dalam sehari empat halaman.

Jika telah hafal 10 juz dari Alquran (An-Nas sampai Al-Ankabut), berhentilah menghafal selama sebulan dan ulangilah hafalan setiap hari minimal delapan halaman sehari.

Kemudian lanjutkan hafalan baru satu atau dua halaman perhari sesuai kemampuan dengan mengulang delapan halaman sehari.

Jika telah hafal 10 juz selanjutnya dari Alquran (Al-Qashash sampai Yunus), berhentilah menghafal selama dua bulan dan ulangilah hafalan setiap hari minimal delapan halaman sehari.

Kemudian lanjutkan hafalan baru satu atau dua halaman perhari sesuai kemampuan dengan mengulang delapan halaman sehari.

Jika telah sempurna menghafal 10 juz selanjutnya dari Alquran (At-Taubah sampai Al-Baqarah), ulangilah 10 juz pertama (An-Nas sampai Al-Ankabut) selama sebulan dengan mengulang setengah juz tiap hari.

Kemudian berpindah mengulangi 10 juz kedua (Al-Qashash sampai Yunus) selama sebulan dengan mengulang setengah juz tiap hari dan mengulang 10 juz pertama (An-Nas sampai Al-Ankabut) delapan halaman sehari.

Kemudian berpindah mengulangi 10 juz ketiga (At-Taubah sampai Al-Baqarah) selama sebulan dengan mengulang setengah juz tiap hari dan mengulang 20 juz sebelumnya (An-Nas sampai Yunus) satu juz sehari.

Setelah itu ulangilah setiap hari hafalan Alquran sebanyak dua juz sehingga tercapai pengulangan sempurna dalam dua pekan.

Lakukan ini selama satu tahun.

Setelah satu tahun berjalan, maka bagilah Alquran menjadi tujuh bagian:

  • [1] Al-Fatihah sampai An-Nisa,
  • [2] Al-Maidah sampai At-Taubah,
  • [3] Yunus sampai An-Nahl,
  • [4] Al-Isra sampai Al-Furqan,
  • [5] Asy-Syuara sampai Yasin,
  • [6] Ash-Shaffat sampai Al-Hujurat, dan
  • [7] Qaf sampai An-Nas. Jadi pengulangan Alquran berjalan sempurna tiap pekan.

Kaidah Dalam Menghafal Alquran

Wajib mendengarkan hafalan kepada orang lain agar ia bisa membenarkan tilawahmu

Hafalkanlah dalam sehari dua halaman, satu halaman selepas salat Subuh dan satu halaman lahi selepas salat Asar atau Magrib.

Dengan seperti ini kita dapat menghafal Alquran secara sempurna dan kuat dalam jangka waktu satu tahun.

Adapun jika kita memperbanyak hafalan melebihi itu maka hafalan akan menjadi lemah.

Memulai surat yang dihafalkan

Hendaknya memulai hafalan dari surat An-Nas hingga surat Al-Baqarah, karena yang demikian lebih mudah. Seusai menghafal Alquran secara keseluruhan hendaknya mengulang dari Al-Baqarah hingga An-Nas.

Hendaknya menghafal Alquran dengan mushaf yang cetakannya sama. Hal itu bisa membantu kuatnya hafalan dan cepatnya mengingat letak ayat, awal halaman maupun akhir halaman.

Setiap yang menghafal Alquran di dua tahun pertama akan mengalami kesulitan dalam  menghafal. Ini disebut masa pengumpulan.

Maka janganlah putus asa, untuk senantiasa belajar dan berusaha. Masa ini memang sulit sebagai ujian. Setan memiliki peran untuk menghentikanmu dari menghafal Alquran.

Demikianlah artikel tentang cara cepat dan mudah menghafal alquran, manfaat serta keutamaan menghafal al quran serta metode dalam menghafal alquran, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Baca Juga Artikel Lainya tentang

Comments are closed.