Tanda Baca Alquran belajaralquran.id – Pada kesempatan kali ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang Tanda Tanda Baca Alquran, baik itu arti tanda baca dalam alquran, istilah tanda baca alquran atau isyarat nya. Misalnya tanda baca untuk ikhfa, idghom, bacaan pendek atau bacaan panjang dan lain lain.
Termasuk juga tanda baca alquran yang menandakan apakah dibaca berhenti atau dibaca berlanjut, huruf hijaiyah bertanda baca fatah, kasroh dan dhommah.
Sahabat sahabat belajaralquran.id mungkin pernah menemukan tulisan arab tanpa tanda baca, biasanya ini terdapat di buku buku asli berbahasa arab.
Bagi yang pernah belajar islam atau belajar alquran di pesantren-pesantren mereka diajarkan cara membaca huruf alquran TANPA tanda baca ini, atau juga dikenal sebagai bahasa Arab Gundul.
Akan tetapi, bagi sebagian besar orang yang tidak berbahasa arab, tulisan arab gundul atau tulisan Arab atau tulisan Alquran tanpa tanda baca pastinya sangat menyulitkan untuk membaca nya.
Sehingga dibuatlah tanda tanda baca ini. Termasuk di dalam nya adalah Tanda Baca Alquran.
Daftar Isi
Macam-macam tanda baca Alquran
1. Tanda baca Harakat
Harakat (Arab: حركات, dibaca harakaat) atau yang disebut juga tanda tasykil merupakan tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut.
Tanda baca harakat, berkaitan erat dengan cara pengucapan huruf, seperti fathaf berfonem a, kasroh berfonem i dan dhommah berfonem u. Juga tanwin untuk fonem an, in dan un.
Tanda baca harakat berkaitan juga dengan dengan huruf hijaiyah yang dimatikan dan yang dibaca tasjid.
Jadi pada dasarnya, tanda baca harakat digunakan untuk mempermudah dalam mengucapkan lafaz atau huruf-huruf Al Quran
Contoh tulisan ayat alquran TANPA tanda baca atau harakat :
قل اعوذ برب الناس
Dibaca : qul a’uudzu birabbin naasi
Contoh tulisan ayat alquran DENGAN tanda baca atau harakat :
قـُلْ ٲعُوْذ ُبـِرَبِّ ٱلنـّٰاسِ
Dibaca : qul a’uudzu birabbin naasi
Macam-macam harakat
a. Tanda baca alquran harakat Fathah
Tanda Baca Alquran Fathah (فتحة) adalah harakat yang berbentuk seperti garis horizontal kecil atau tanda petik ( ٰ ) yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem (a) .
Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem (a).
Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-a), contonya huruf lam (ل ) diberi harakat fathah menjadi “la” (لَ ). Cara melafazkannya ujung lidah menempel pada dinding mulut
b. Tanda baca alquran Alif Khanjariah
Tanda baca alquran ALif Khanjariah sama halnya dengan Fathah, yang juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil ( ٰ ) yang diletakkan diatas atau disamping kiri suatu huruf Arab,
Sebuah huruf berharakat (bertanda baca) fathah jika diikuti oleh Alif (ا) juga melambangkan fonem (a) yang dibaca panjang sebanyak 2 harakat atau dua kali lebih panjang dari pengucapan normal
Contohnya pada kata “laa” (لاَ) dibaca dua harakat atau dua kali lebih panjang dari pengucapan normal.
c. Tanda baca alquran harakat Kasrah
Tanda baca alquran Kasrah (كسرة) adalah harakat yang membentuk layaknya garis horizontal kecil ( ِ ) tanda baca yang diletakkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fonem (i).
Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-i) , contonya huruf lam (ل) diberi harakat kasrah menjadi (li) (لِ).
Perhatikan
d. Tanda baca alquran harakat Dammah
Tanda baca alquran Dammah (ضمة) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf ” waw “( wau) (و) kecil yang diletakkan di atas suatu huruf arab ( ُ ), harakat dammah melambangkan fonem (u) .
Ketika suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-u), contonya huruf ” lam ” (ل) diberi harakat dammah menjadi (lu) (لُ).
Perhatikan
Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf “waw” (و ) maka akan melambangkan fonem (-u) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata (luu) (لـُو).
e. Tanda baca alquran harakat Sukun
Tanda baca alquran Sukun (سکون) adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf “ha” (ه) yang ditulis di atas suatu huruf Arab.
Tanda bacanya bila ditulis seperti huruf (o) kecil yang bentuknya agak sedikit pipih.
Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf.
Contoh:
Pada kata “mad” (مـَدْ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat sehingga menghasilkan bunyi fathah (مَ) dibaca “ma”, dan diikuti dengan huruf “dal” (دْ) yang berharakat sukun yang menghasilkan konsonan atau bunyi (d) sehingga dibaca menjadi “mad” (مـَدْ).
Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti (au) dan (ai)
Contoh:
pada kata (نـَوْمُ) yang berbunyi (naum)u) yang berarti tidur, dan juga pada kata (لَـيْن) yang berbunyi (lain) yang berati lain atau berbeda.
f. Tanda baca alquran harakat Tasydid
Tanda Baca alquran Tasydid ( تشديد) atau yang disebut syaddah ( شدة) adalah harakat yang bentuk hurufnya (w) yang diberi atau seperti kepala dari huruf “sin” (س) yang diletakkan di atas huruf arab (ّ )yang letaknya diatas suatu huruf Arab.
Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.
Perhatikan
Sebagai contoh pada kata ( شـَـدَّةٌ) yang berbunyi (syaddah) yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah (ش) yang kemudian dibaca (sya),
Diikuti dengan huruf “dal “yang berharakat tasydid fathah ( دَّ) yang menghasilkan bunyi (dda), diikuti pula dengan ta marbuta ( ةٌ) di akhir kata yang menghasilkan bunyi (h), sehingga menjadi (syaddah).
g. Tanda baca alquran harakat Tanwin
Tanwin (bahasa Arab: التنوين, “at tanwiin”) adalah tanda baca (diakritik) harakat pada tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati.
2. Tanda baca alquran Wasal
Wasal (bahasa Arab: وصلة, dibaca: washlat) adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang disebut juga dengan Alif wasal.
Secara ilmu tajwid, wasal berarti meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan.
Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan apabila berada di tengah-tengah kalimat, namun akan berbunyi layaknya huruf hamzah apabila dibaca di awal kalimat.
Contoh alif wasal:
ٱهدنا ٱلصرط
Dibaca: “ihdinas shiraat”
Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz “ihdinaa” ٱهدنا dan “as shiraat” ٱلصرط yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca “ihdinas shiraat” dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata “as shiraat”.
Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim atau nama.
Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah:
Alif Washal | Dibaca |
---|---|
ٱلصرط | as shiraat |
ٱلبقرة
|
Al Baqarah |
ٱلإنسان | Al Insaan |
3. Tanda baca alquran Waqaf
Tanda baca waqaf terkait dengan cara harus berhenti, boleh berhenti, boleh dilanjut atau harus dilanjut .
Waqaf dari sudut bahasa artinya berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan.
Macam-macam Wakaf
Waqaf dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya :
a. Waqaf Sempurna
Waqaf sempurna atau dinamakan waqaf Taam Yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya.
b. Waqaf Memadai
Wakaf kaaf yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya.
c. Waqaf Baik
Waqaf baik atau waqaf hasan yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya.
d. Waqaf Buruk
Waqaf qabiih atau waqaf buruk yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
Tanda Baca Alquran waqaf
1. Tanda wakaf mim
Disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna.
Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya.
2. Tanda wakaf tho
Adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
3. Tanda wakaf jim
Adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
4. Tanda wakaf zha
Bermaksud lebih baik tidak berhenti
5. Tanda wakaf sad
Disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas.
Menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tetapi tidak mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
6. Tanda wakaf sad-lam-ya’
Merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik
7. Tanda wakaf qaf
Merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
8. Tanda wakaf sad-lam
Merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.
9. Tanda wakaf Qif
Bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.
10. Tanda wakaf sin atau tanda Saktah
Menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
11. Tanda wakaf Waqfah
Bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
12. Tanda wakaf Laa
Bermaksud “Jangan berhenti!”.
Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.
13. Tanda wakaf kaf
Merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
14. Tanda wakaf bertitik tiga
Yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat).
Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
Tanda Baca Alquran Panjang Dan Pendek
Tanda baca yang berkaitan dengan cara membaca di panjangkan atau cara membaca pendek adalah tanda baca tentang hukum MAD alquran.
Sahabat belajar alquran.id dapat membaca tentang tanda baca membaca panjang dan pendek huruf alquran di artikel hukum bacaan Mad Al quran. Dalam artikel tersebut dibahas 15 hukum membaca MAD alquran.
Penutup
Sahabat sahabat belajaralquran.id demikianlah pembahasan tentang tanda-tanda baca alquran ini. Bagi seseorang yang baru belajar baca alquran tentunya agak menyulitkan, tapi dengan Semangat serta ketekunan insya Allah akan bisa kita kuasai tanda baca alquran tersebut.
Saran saya untuk yang baru belajar baca alquran, dalam mengenal tanda baca alquran ini sebaiknya kita memiliki guru mengaji. Karena kesalahan dalam membaca tanda baca alquran ini akan mengubah arti dan makna.
Misalnya ketika kita sebagai makmun dalam solat berjamaah, kemudian imam selesai membaca alfatihah. Tentunya kita serentak mengaminkan dengan mengucapkan “aamiin”
Kalau kita mengucapkan “amin” itu artinya terpercaya, kalau aamiin itu artinya “terimalah”. Ehm… jadi kita perlu perhatikan tanda tanda baca alquran ?
Baca juga artikel lainya berkenaan huruf hijaiyah yaitu :
- 5 makhorijul huruf hijaiyah
- Cara membaca huruf hijaiyah
- huruf hijaiyah
- Makhorijul huruf hijaiyah Hamzah
- Belajar Tajwid Alquran Lengkap
Kalau suka dengan tulisan ini, tolong bantu share ya.
alhamdulillah, syukron akh artikelnya. bermanfaat
Alhamdulillah, afwan.