Pada artikel kali ini insya Allah dijelaskan mengenai Konsep dan metode pembelajaran alquran Rubaiyat. Seperti yang dijelaskan pada artikel lainya,bahwa metode belajar alquran rubaiyat adalah salah satu metode dalam belajar membaca alquran. Metode yang sederhana namun mudah dimengerti dan telah dipakai oleh banyak orang.
Daftar Isi
Konsep Dan Metode Pembelajaran Alquran Rubaiyat
Tujuan Konsep Metode Rubaiyat Dalam metode rubaiyat yaitu dapat membaca Al-Qur‟an dalam 4 Pertemuan dengan Empat Pelajaran.
Adapun 4 pelajaran yang dimaksud di atas sebagai berikut:
#1. Metode Mengenal Dan Menghafal Huruf Hijaiyah
[irp posts=”45″ name=”Huruf Hijaiyah dan Cara Bacanya”]
Untuk mengenal an menghafal huruf HIJAIYAH, pada pembelajaran pertama ini dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu:
1) Huruf hijaiyah urutan Baghdadiyah yaitu urutan yang biasa kita gunakan untuk menghafal huruf hijaiyah
2) Huruf hijaiyah urutan Rubaiyat yaitu huruf hijaiyah dikelompokan sesuai dengan bentuk dan kemiripannya.
- Kelompok I (Garis lengkung bertitik) : ب ي ن ت ث
- Kelompok II (Huruf bulat / tidak beraturan) : ف ق م ه
- Kelompok III (Berekor ke depan) : ع غ ج ح خ
- Kelompok IV (Berekor ke belakang) : س ش ص ض
- Kelompok V (Huruf-huruf duduk) : د ذ ر ز و
- Kelompok VI (Huruf-huruf berdiri) : ك ل ا ط ظ
3) Menghafal huruf hijaiyah urutan rubaiyat
- Libatkan 3 panca indera : mata (melihat), telinga (dengar), dan mulut (ucap).
- Setiap kelompok dibaca dari depan ke belakang, belakang ke depan dan diacak masing-masing sepuluh kali.
- Setiap selesai menghal satu kelompok, dengan cara seperti poin kedua, harus digabung dengan kelompok yang sudah dihafal dan dibaca seperti itu juga.
4) Huruf Hijaiyah Rubaiyat Dalam Berbagai Posisi.
#2. Pelajaran kedua, membaca kata
Metode pembelajaran cara membaca alquran rubaiyat selanjutnya adalah tahapan membaca kata, pada metode ini terbagi menjadi 4 tahapan, yaitu:
1) Membaca kata bertanda vocal a-i-u
- a) Tanda di atas huruf sama dengan vocal a.
- b) Tanda di atas huruf sama dengan vocal i.
- c) Tanda di atas huruf sama dengan vocal u.
2) Membaca kata bertanda vocal an-in-un
- a) Tanda di atas huruf sama dengan vocal an.
- b) Tanda di atas huruf sama dengan vocal in.
- c) Tanda di atas huruf sama dengan vocal un.
3) Membaca huruf Mati dan Bunyi Diftong Huruf mati dan bunyi diftong ditandai dengan sukun
4) Menggandakan bunyi huruf Huruf yang bertanda tasydid bunyinya digandakan.
#3. Pelajaran ketiga, latihan membaca kalimat
Pada tahapan ketiga dari metode cara cepat membaca alquran Rubaiyat ini adalah latihan membaca kalimat. Pada proses ini dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu.
1) Membaca panjang dua vokal
Sebuah vocal dibaca panjang dua kali dalam 3 keadaan, apabila
- Vocal a berada di depan alif mati
- Vocal i berada di depan ya mati dan
- Vocal u di depan waw mati.
2) Membaca kalimat-kalimat Al-Qur‟an.
3) Meniadakan bacaan huruf tertentu
Huruf-huruf seperti alif-waw-ya dan lam tanpa tanda apapun atau alif bertanda bulatan kecil (o), maka huruf-huruf tersebut ditiadakan bacaannya.
4) Melebur nun mati dan tanwin / an-in-un
Apabila ada nun mati atau tanwin (an-in-un) bertemu salah satu dari 6 huruf berikut ini :
Maka bunyi nun mati dan tanwin tersebut dilebur bacaannya ke dalam huruf tersebut.
#4. Pelajaran keempat, latihan membaca Al-Quran
Seperti halnya pada tahapan sebelumnya, tahapanlatihan membaca Alquran sebagai tahapan terakhir sama juga dibagi menjadi 4 tahapan:
1) Membaca huruf-huruf terpisah di awal surat Terdapat 27 surat dalam Mushaf Al-Qur‟an yang didahului dengan huruf-huruf hijaiyah yang tidak membentuk sebuah kata meskipun ditulis dalm satu rangkaian.
2) Menghentikan bacaan Al-Qur‟an Apabila kita sampai pada akhir sebuah ayat, dan kita ingin menghentikan bacaan, apakah untuk bernafas atau untuk mengakhiri sama sekali bacaan kita maka ada 6 kedaan seperti berikut ini yang harus diperhatikan :
- Berhenti dengan langsung mematikan huruf terakhir.
- Berhenti dengan mematikan 2 huruf terakhir sekaligus.
- Berhenti dengan mematikan huruf terakhir setelah membaca vocal a/i/u di depannya sepanjang 6 vocal.
- Berhenti sambil membaca vocal a sepanjang dua vocal.
- Berhenti pada ta‟ bulat dan membunyikannya seperti ha mati.
- Diberhentikan dengan bunyi memantul jika huruf terakhirnya berupa salah satu dari 5 huruf berikut:
3) Berhenti sejenak / saktah Saktah secara harfiah berarti tidak bersuara, yaitu keharusan untuk berhenti sejenak tanpa mengambil nafas ketika sampai pada sebuah kata yang bertanda seperti ini di depannya.
Bacaan mesti diberhentikan sejenak tanpa mengambil nafas selama dua vocal, lalu dilanjutkan kembali.
4) Tanda bacaan Al-Qur‟an
[irp posts=”579″ name=”9 Tanda Baca Alquran Penting Yang Harus Diketahui”]
Berikut ini adalah beberapa tanda baca untuk berhenti atau meluruskan bacaan yang sering dijumpai dalam mushaf Al-Qur‟an:
- Tanda berupa mim seperti ini () menunjukan bahwa bacaan harus dihentikan dan disambung dari kata di depannya.
- Sebuah tanda lam-alif menunjukan bahwa bacaan harus dilanjutkan dan tidak boleh berhenti disitu.
- Sebuah tanda berupa shod-lam-alif kecil seperti ini menunjukan bahwa meneruskan bacaan lebih baik dari pada berhenti.
- Sebuah tanda berupa Qaf-lam-alif kecil seperti ini menunjukan bahwa berhenti disitu adalah lebih baik dari pada meneruskan bacaan.
- Sebuah tanda berupa jim kecil seperti ini menunjukan bahwa berhenti atau meneruskan bacaan diperbolehkan.
- Sebuah tanda berupa tidah titik kembar — menunjukan bahwa berhenti hanya boleh pada salah satunya saja.
- Sebuah tanda berupa gambar mihrab ( ) menunjukn berhenti sejenak untuk melaukan sujud tilawah.
Setiap pertemuan diberi latihan membaca sesuai dengan pelajaran yang diselesaikan. Jika 1 pertemuan butuh 1 jam saja, maka dengan metode Rubaiyat hanya butuh 4 jam untuk Bisa baca Al-Qur‟an
Paket Metode Rubaiyat
Ingin tau lebih jauh tentang metode Rubaiyat ? dan berapa harga paket belajar nyaTeori Pembelajaran Metode Rubaiyat
Dilihat dari konsep metode rubaiyat maka dapat disimpulkan bahwa metode rubaiyat menggunakan beberapa teori pembelajaran yang terkait dengan metode rubaiyat sebagai berikut:
- Metode rubaiyat disusun berdasarkan kesamaan dan kemiripan bentuk, sehingga menjadikan metode rubaiyat menjadi metode yang mudah untuk dipelajari.
- Dalam konsep Learning Revolution bahwa belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.
Konsep tersebut juga menjelaskan untuk mempelajari sesuatu akan lebih mudah jika dipraktikkan.
Dalam konsep Learning Revolution juga menjelaskan bahwa orang-orang dari segala usia sebenarnya dapat belajar apa saja jika mereka mau melakukannya dengan gaya unik mereka sendiri dan dengan kekuatan pribadi mereka sendiri.
Menurut konsep Learning Revolution kita belajar
- 10% dari apa yang kita baca
- 20% dari apa yang kita dengar
- 30% dari apa yang kita lihat
- 50% dari apa yang kita lihat dan dengar
- 70% dari apa yang kita katakan dan
- 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.
Metode rubaiyat merupakan metode pembelajaran Al-Qur‟an yang mudah dan menyenangkan untuk semua umur dengan empat pertemuan dengan empat pelajaran.
Pembelajaran dengan metode rubaiyat dilengkapi dengan VCD untuk mempermudah dalam mempelajari Al-Qur‟an dengan metode rubaiyat.
Melihat dari Konsep Learning revolution dan konsep metode rubaiyat yang memiliki kesamaan yang diantaranya adalah belajar akan efektif jika dalam suasana menyenangkan serta belajar dapat dilakukan dengan mudah oleh semua umur
Dengan metode yang tepat maka konsep rubaiyat dan Learning revolution terdapat kecocokan dalam pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode rubaiyat.
Metode rubaiyat merupakan metode pembelajaran Al-Qur‟an yang mudah dan menyenangkan karena pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode rubaiyat disusun dengan memudahkan dalam mempelajari AlQur‟an.
Dalam metode rubaiyat dilengkapi dengan VCD sehingga para santri dalam mempelajari Al-Qur’an tidak merasa bosan, menyenangkan dan memudahkan, karena terdapat gambar, suara, video praktik serta beberapa cara menghafal huruf hijaiyah yang dipadukan dengan lagu.
Modalitas belajar merupakan kemampuan potensial yang dimiliki seseorang dalam menyerap segala macam pelajaran.
Bagi orang yang memiliki tipe belajar visual akan lebih cepat menangkap pelajaran berupa gambar, yang memiliki tipe belajar auditorial akan lebih cepat menangkap pelajaran melalui suara atau mendengar, sedangkan yang memiliki tipe belajar kinestetik akan lebih cepat menangkap pelajaran berupa praktik langsung.
Demikianlah artikel tentang konsep dan metode pembelajaran alquran rubaiyat, semoga bermanfaat bagikita semua.